1.
Kerajaan kutai
a.
Letak : kalimantan timur, dekat sungai mahakam
b.
Raja-raja : kudungga- aswawarman – mulawarman
c.
Masa kejayaan : raja mulawarman (raja terbesar)
d.
Kehidupan masyarakat : beternak (sapi), bertani,
berdagang (?)
e.
Runtuh : tidak diketahui
f.
Peninggalan : 7 buah yupa
-
Satu terbaca dalam bahasa sanskerta dan huruf
pallawa : isinya menganai silsilah raja dan persembahan 1000 ekor sapi kepada
brahmana
a.
Letak : bekasi
(berdasarkan prasasti Tugu, raja purnawarman pernah menggali sungai
Chandrabagha. Sungai chandrabagha, menurut prof. Purbacaraka, adalah Bekasi ,
dari kata: chandra=sasi=bulan, dan bagha menjadi bagha-sasi = bekasi)
b.
Raja-raja : hanya purnawarman yang diketahui
c.
Masa kejayaan : raja purnawarman , menggali
sungai Gomati sepanjang 12 km (6.122 tombak)dalam 21 hari dan melakukan
selamatan dengan menghadiahi 1000 ekor sapi kepada para brahmana.
d.
Kehidupan masyarakat : beternak (sapi), bertani,
berdagang
e.
Runtuh : serangan Kerajaan Sriwijaya.
Tarumanegara pecah menjadi 2 kerajaan : kerajaan sunda (raja tarusbawa) dan
kerajaan galuh (raja Sanna)
f.
Peninggalan : 7 buah prasasti
-
Prasasti ciaruteun : berisi cap telapak kaki
dewa wisnu (lambang purnawarman)
-
Prasasti kebon kopi : berisi cap telapak kaki
gajah (kendaraan wisnu)
-
Prasasti jambu : berisi pujian kepada raja
-
Prasasti tugu : berisi penggalian sungai gomati
dan persembahan 1000 ekor sapi kepada brahmana
-
Prasasti pasir lebak : berisi pujian kepada raja
-
Prasasti pasir awi : tidak terbaca karena
menggunakan huruf ikal
-
Prasasti muara cianteun ; tidak terbaca karena
huruf ikal
3.
Kerajaan kalingga/ ho-ling/kaling
a.
Letak : jawa tengah (gunung muria)
b.
Raja-raja : ratu shima (besan raja terakhir
tarumanegara) – sudiwara – rakai panangkaran
c.
Masa kejayaan : ratu shima, pemerintahan yang
adil dan taat hukum. Ratu shima menghukum pangeran karena kakinya menyentuh
barang yang bukan miliknya (emas), sehingga kakinya dipotong.
d.
Kehidupan : berdagang (kulit penyu, cula badak)
e.
Runtuh : tidak diketahui (kemungkinan disatukan
dengan kerajaan mataram saat sanjaya naik tahta)
f.
Peninggalan/sumber :
-
Prasasti tuk mas
-
Berita cina
4.
Kerajaan sriwijaya (abad ke 7)
a.
Letak : palembang
b.
Raja-raja : dapunta Hyang– raja
indrawarman-rudra wikraman - ?- dharanindra-balaputradewa-adityawarman- sri
sudamani warmadewa – mara wijaya tungga warman – sangrama wijaya tungga warman
c.
Masa kejayaan :
-
Dapunta hyang : menguasai thailand, malaya,
jawa, sumatera selatan
-
Balaputradewa : disebut masa keemasan karena menguasai
perairan nusantara (Disebut Negara
Nasional Pertama)
d.
Kehidupan : maritim
perdagangan, pendidikan agama budha yang maju (guru yang terkenal :
sakyakirti/dharma kirti)
e.
Runtuh :
-
Politik : serangan kerajaan colamandala (raja
Rajendracola) dari india, tahun 1017-1025. Serangan dharmawangsa (mataram),
tahun 992. Serangan kertanegara (singasari), tahun 1275
-
Ekonomi (faktor utama): kemunduran pengaruh
maritim. Banyak pedagang yang tidak lagi berdagang di sriwijaya serta banyak
kerajaan bawahan yang memerdekakan diri
f.
Peninggalan/sumber
-
Berita cina : i –tsing : belajar di sriwijaya
sebelum ke india
-
Prasasti : kota kapur (pulau bangka), palas
pesemah (lampung selatan), bawang (lampung utara), telaga batu (palembang),
karang berahi (jambi).
-
Candi muara takus (riau), candi gumpung (muaro
jambi)
5.
Kerajaan mataram kuno (mataram hindu)/ kerajaan
medang
a.
Letak : jawa tengah (mataram)
b.
Raja –raja :
-
Sanjaya
-
Rakai panangkaran /dyah
pancapana (budha-sailendra)
-
Rakai penunggalan/dharanindra/
sri sanggrama dhananjaya/indra (budha-sailendra)
-
Rakai warak/samaraghrawira
: memiliki istri bernama dewi Tara:
putri Dharmasetu, Raja Sriwijaya. Memiliki anak : Balaputradewa)- berdasarkan
prasasti nalanda (budha-sailendra)
-
Rakai garung /samaratungga
: adalah saudara Balaputradewa, anak
dari samaraghrawira. Memiliki anak : pramowardhani) (budha-sailendra)
-
Rakai pikatan+pramowardhani
(Hindu – sanjaya + budha-sailnedra )
-
Rakai
kayuwangi (hindu-sanjaya)
-
Rakai
watuhumalang
-
Rakai
watukura dyah balitung
-
Rakai
pu daksa
-
Rakai
dyah thlodong
-
Rakai
sumba dyah wawa
-
Mpu
sindok
c.
Masa kejayaan :
-
Masa kejayaan mataram lama adalah pada masa Raja
Dyah Balitung yang menguasai daerah
jawa tengah dan jawa timur. Dia membangun candi prambanan yang merupakan candi
hindu terbesar di pulau jawa.
d.
Kehidupan :
-
Kerajaan mataram bersifat agraris atau
pertanian.
-
Kehidupan beragama penuh toleransi yang
dibuktikan dengan:
Ø
Berkuasanya dua dinasti dalam pemerintahan yaitu
dinasti sanjaya yang beragama hindu dan dinasti sailendra yang beragama budha.
Ø
Dinasti sailendra membangun daerah jawa tengah
bagian selatan, sedangkan dinasti sanjaya membangun daerah jawa tengah bagian
utara.
Ø
Kedua dinasti pernah memerintah bersama-sama
pada saat rakai pikatan (hindu) menjadi raja yang menikah dengan pramowardhani
yang beragama budha.
-
Kerajaan mataram banyak membangun candi :
Ø
Candi kalasan dibangun pada masa rakai panangkaran
Ø
Candi borobudhur dibangun pada masa rakai
panunggalan/dharanindra dan selesai dibangun pada masa rakai
garung/samaratungga. Peresmiannya dilakukan oleh pramowardhani, pada masa rakai pikatan. Arsitek borobudhur
bernama Gunadharma. Merupakan candi budha terbesar di dunia.
Ø
Candi prambanan dan candi plaosan mulai dibangun
pada masa rakai pikatan, namun selesainya ini diperkirakan pada masa dyah
balitung.
-
Kerajaan mataram jawa tengah pernah menguasai
Sriwijaya pada masa Dharanindra/rakai panunggalan.
-
Permusuhan dengan sriwijaya dimulai saat
Balaputradewa yang kemungkinan diusir dari jawa tengah justru menjadi Raja di
Sriwijaya memendam kebencian sejak bangkitnya Rakai Pikatan yang merupakan
wangsa Sanjaya dan memerintah Mataram.
e.
Runtuh : penyebab runtuhnya kerajaan mataram
hindu jawa tengah diperkirakan karena bencana(pralaya) alam yaitu meletusnya
gunung merapi pada masa Mpu Sindok, sehingga Mpu Sindok memindahkan pusat
kerajaan mataram ke Jawa Timur.
f.
Peninggalan :
-
Selain
meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kerajaan Medang juga membangun banyak candi, baik itu yang bercorak Hindu maupun Buddha. Temuan
Wonoboyo berupa artifak emas yang ditemukan tahun 1990 di Wonoboyo, Klaten, Jawa
Tengah; menunjukkan kekayaan dan kehalusan seni budaya kerajaan Medang.
-
Candi-candi
peninggalan Kerajaan Medang antara lain, Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi
Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut,Candi Pawon, Candi
Sambisari, Candi Sari, Candi Kedulan, Candi Morangan, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Sojiwan, dan tentu saja yang paling kolosal adalah Candi
Borobudur. Candi megah yang dibangun oleh Sailendrawangsa ini telah ditetapkan UNESCO (PBB) sebagai salah satu warisan budaya dunia.
6. Kerajaan
mataram kuno periode jawa timur
a.
Letak : Tamwlang/Tamulang (Tembelang) : Jawa
Timur
b.
Raja-raja:
-
Mpu Sindok (pendiri wangsa Isyana)
-
Sri lokapala
-
Makunthawangsawardhana
-
Dharmawangsa teguh
c.
Masa Kejayaan :
-
Puncak kejayaan mataram jawa timur ada pada masa
Dharmawangsa. Pada saat itu dharmawangsa menitikberatkan kebijakannya pada
bidang politik. Hal ini dibuktikan dengan penyeranganyang dilakukan
dharmawangsa terhadap sainganya: Sriwijaya, meskipun akhirnya gagal.
d.
Kehidupan :
-
Pada masa Mpu Sindok, kerajaan mataram memiliki
kemajuan pada bidang pertanian dan perdagangan, selain itu juga dibangun
beberapa candi seperti candi Canggariti dan candi Gunung Gangsit.
e.
Runtuh : serangan dharmawangsa terhadap
Sriwijaya, membuat permusuhan antara keduanya semakin memanas, sehingga melalui
sekutunya, yaitu kerajaan Worawari, Sriwijaya menyerang mataram dan menewaskan
Dharmawangsa, peristiwa ini disebut MAHAPRALAYA. Ini terjadi saat pernikahan
anak Dharmawangsa dengan pangeran dari bali yang bernama Airlangga.
7. Kerajaan
Kahuripan (umumnya masih dikisahkan sama dengan mataram jawa timur), merupakan
kelanjutan kerajaan Medang periode Jawa timur.
a.
Letak : jawa timur
b.
Raja :
AIRLANGGA
c.
Masa Kejayaan :
-
Masa pemerintahan airlangga berusaha menyatukan
kembali kerajaan Dharmawangsa yang meliputi Jawa timur, Jawa Tengah dan Bali.
-
Pada masa ini juga dalam bidang ekonomi terlihat
maju dengan dibangunnya irigasi dan bendungan Waringin Sapta. Selain itu juga
dibuka pelabuhan hujung Galuh (surabaya) yang menjadi tempat perdagangan antar
negara.
-
Pada bidang seni dengan ditulisnya kitab
Arjunawiwaha karya Mpu Kanwa yang mengisahkan kehidupan Airlangga dalam sastra.
d.
Kehidupan :
-
Airlangga merupakan menantu dharmawangsa yang
berhasil lolos saat peristiwa Mahapralaya terjadi. Saat itu dia melarikan diri ke
hutan bersama istri dan pengawalnya.
-
Tiga tahun kemudian airlangga diangkat menjadi
Raja oleh para pendeta Budha. Hal ini menunjukan bahwa agama hindu dan budha
hidup berdampingan.
-
Pada masa Airlangga justru terjadi perdamaian
dengan Sriwijaya, malah Airlangga membantu Sriwijaya dari serangan Colamandala
dari india.
-
Masyarakat adalah petani(agraris), selain itu
juga berkembang perdagangan.
e.
Runtuh :
-
Tidak terjadi keruntuhan kerajaan Kahuripan,
namun kerajaan ini berakhir karena dibagi menjadi dua.
-
Saat itu airlangga tidak memiliki pewaris tahta,
Pada tahun 1042 itu pula, Airlangga turun takhta. Putri mahkotanya yang bernama Sanggramawijaya Tunggadewi lebih dulu memilih kehidupan sebagai
pertapa, sehingga timbul perebutan kekuasaan antara kedua putra Airlangga yang lain, yaitu Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan.
-
Akhir
November 1042, Airlangga terpaksa membagi dua wilayah kerajaannya. Sri Samarawijaya mendapatkan Kerajaan Kadiri di sebelah barat yang berpusat di kota baru,
yaituDaha.
Sedangkan Mapanji Garasakan mendapatkan Kerajaan Janggala
di sebelah timur yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan.
-
Pembagian kerajaan itu dilakukan oleh Mpu
Bharada.
-
Airlangga dimakamkan di candi Belahan.
8.
Kerajaan kediri
-
Pembagian kerajaan sepeninggal Airlangga terkesan
sia-sia, karena antara kedua putranya tetap saja terlibat perang saudara untuk
saling menguasai.
-
Pada awal berdirinya, Kerajaan Janggala lebih banyak meninggalkan bukti
sejarah dari pada Kerajaan Kadiri. Beberapa orang raja yang diketahui
memerintah Janggala antara lain:
1. Mapanji Garasakan, berdasarkan prasasti Turun Hyang II
(1044), prasasti Kambang Putih, dan prasasti Malenga (1052).
-
Meskipun raja Janggala yang sudah diketahui namanya hanya tiga orang
saja, namun kerajaan ini mampu bertahan dalam persaingan sampai kurang lebih 90
tahun lamanya. Menurut prasasti Ngantang (1035), Kerajaan Janggala akhirnya
ditaklukkan oleh Sri Jayabhaya raja Kadiri,
dengan semboyannya yang terkenal, yaitu Panjalu Jayati, atau Kadiri Menang.
a.
Letak : jawa timur (madiun)
b.
Raja :
-
Jayawarsa,
-
Jayabaya,
-
Sarwewara,
-
Gandara,
-
Kameswara,dan
-
Kertajaya.
c.
Masa kejayaan:
-
Raja terbesar adalah Jayabhaya yang berhasil
menyatukan kediri dengan jenggala, saat itu janggala berada dibwah kekuasaan
kediri.
-
Pada masa jayabhaya ditulis kitab Bharatayudha
oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, kemungkinan menggambarkan kisah perang dua
saudara : janggala dan kediri, dimana aslinya merupakan kisah mahabharata yang
isinya perang dua saudara yaitu pandawa dan kurawa.
d.
Kehidupan : pertanian dengan hasil utama beras.
e.
Runtuh :
-
Kertajaya merupakan raja yang kurang disenangi
oleh para pendeta budha termasuk para brahmana. Sehingga kerajaanya runtuh
akibat serangan dari ken arok dari Tumapel yang diangkat raja oleh para
brahmana.
-
Setelah ken Arok berhasil mengalahkan kertajaya
dalam perang di Ganter (1222), berdirilah kerajaan Singasari.
9. Kerajaan
Singasari
-
Kerajaan singasari didirikanoleh ken arok. Ken arok
adalah rakyat biasa yang haus kekuasaan.
-
Pada saat ia bertemu ken dedes (istri tunggul
ametung. Tunggul Ametung adalah akuwu atau bupati tumapel), ken arok menikahi
ken Dedes dengan cara membunuh tunggul
ametung dengan keris buatan Mpu gandring.
-
Ken Arok pun menjadi Akuwu di Tumapel.
-
Setelah menjadi akuwu, Ken Arok menyerang
Kertajaya hingga tewas.
-
Setelah itu, ken Arok pun menjadi raja dan
kerajaannya diberi nama Singasari.
-
Saat menikahi ken dedes, ken dedes sedang hamil.
Anak ken dedes dengan tunggul ametung adalah anusapati. Jadi Anusapati adalah
anak tiri Ken Arok.
-
Anusapati memiliki anak bernama Ranggawuni.
-
Ken arok memiliki dua istri yaitu : ken dedes
dan ken umang.
-
Dari ken dedes, ken Arok punya anak bernama
mahesa Wungateleng.
-
Mahesa Wungateleng memiliki anak beranama mahisa
Cempaka.
-
Dari ken umang, ken Arok punya anak bernama
Tohjaya.
-
Saat tahu bahwa ayahnya dibunuh oleh ken Arok,
anusapati membalas dendam dengan membunuh Ken Arok dengan menyuruh seorang
pembunuh bayaran/budak, juga dengan keris Mpu gandring. Anusapati naik tahta
menjadi Raja.
-
Tohjaya ganti membunuh anusapati, juga dengan
keris Mpu gandring, tohjaya menjadi raja.
-
Ranggawuni bersama dengan mahisa cempaka
memberontak dan membunuh Tohjaya.
-
Sejak saat itu pemerintahan mulai damai.
a.
Letak : jawa timur
b.
Raja :
-
Ken Arok
-
Anusapati
-
Tohjaya
-
Ranggawuni (wisnuwardhana)
-
Ketanegara
c.
Masa kejayaan :
-
Puncak kejayaan terjadi pada masa raja
Kertanegara. Dia melakukan kebijakan perluasan wilayah (ekspansi). Ekspansi
politik itu dikenal dengan istilah Ekspedisi
Pamalayu. Merupakan upaya penaklukan kerajaan Melayu (jambi dan sriwijaya)
oleh kertanegara. Ia bercita-cita mengusai seluruh nusantara. Mungkin karena
persaingan dengan Kekaisaran Mongol-Jenghis Khan.
-
Daerah yang berhasil dikuasai : Bali, sunda, kalimantan,
dan malaka.
-
Pada masa kertanegara ini terjadi permusuhan
dengan kerajaan cina (mongol).
-
Saat itu kerajaan mongol dibawah kaisar jenghis
khan memaksa singasari (Kertanegara) untuk tunduk terhadap kekuasaan Cina.
-
Untuk mengimbangi kekuatan tentara Cina inilah,
kertanegara berusaha mengasai seluruh nusantara.
-
Karena penghinaan kertnegara terhadap utusan
Cina, tentara mongol berniat membalas dan menghukum raja jawa (kertanegara)
tersebut.
-
Namun serangan mongol baru terwujud saat masa
Kubhilai Khan (cucu Jenghis Khan).
d.
Kehidupan :
-
Masih didominasi oleh pertanian selain menguasai
juga perdagangan.
e.
Runtuh :
-
Akibat serangan dari Jayakatwang (kediri).
Kertanegara kurang memperhatikan kehidupan dalam negeri, sehingga saat banyak
pasukan yang dikirim ke melayu, kerajaannya justru diserang oleh Jayakatwang
dan menewaskan kertanegara.
10.
Majapahit
-
Saat adipati aryawiraraja menasehati Kertanegara
supaya tidak meninggalkan istana dalam keadaan kosong karena ekspedisi pamalayu-nya, kertanegara
tidak menurut malah mengusir aryawiraraja.
-
Aryawiraraja yang sakit hati, kemudian
memenfaatkan Jayakatwang untuk menyerang singasari. Kertanegara pun wafat. Dan
kerajaan singasari berada dalam kekuasaan Jayakatwang.
-
Dalam keadaan itu, raden Wijaya (menantu
kertanegara), yang saat itu sedang berada dalam ekspedisi pamalayu segera
kembali ke istana singasari.
-
Melakukan penyerangan terhadap tentara
jayakatwang namun karena kekuatan yang tak seimbang, raden wijaya meloloskan
diri ke madura bersama keluarganya dan bertemu aryawiraraja.
-
Atas saran arya wiraraja, raden wijaya
berpura-pura mengabdi kepada Jayakatwang.
-
Jayakatwang yang tahu bahwa Raden Wijaya masih
keturunan ken Arok sangat senang, dan atas jasa raden Wijaya, ia menghadiahi
hutan Tarik.
-
Hutan tarik itu dibuka untuk jalur pelayaran
oleh raden wijaya dan dinamai Majapahit.
-
Tentara mongol (kubhilai Khan) yang berniat
menghukum Kertanegara tiba di jawa. Raden wijaya bersekutu untuk menyerang
jayakatwang.
-
Tentara raden wijaya dibantu tentara mongol
berhasil mengalahkan jayakatwang. Jayakatwang tewas.
-
Tentara mongol dipukul mundur oleh prajurit
raden wijaya. Tentara mongol kembali ke cina. Raden wijaya naik tahta dan
mendirikan kerajaan majapahit.
a.
Letak : Jawa timur
b.
Raja :
-
Raden wijaya
-
Jayanegara
-
Tribhuwanatunggadewi
-
Hayam wuruk
c.
Masa kejayaan
-
Hayam wuruk naik tahta di usia muda (hayam wuruk
= ayam jantan muda), ia dibantu dengan patih gajah mada. Dengan sumpah
palapanya, gajah mada dan hayam wuruk berhasil mengusai seluruh nusantara,
sehingga kerajaan majapahit disebut sebagai Negara Nasional Kedua.
-
Wilayah kekuasaan majapahit saat itu meliputi :
sumatera, sulawesi, jawa, madura, papua.
-
Pengaruhnya sampai ke filipina.
d.
Kehidupan :
-
Pada masa raden wijaya sudah mulai dikembangkan
perdagangan lewat pelabuhan terutama pelabuhan galuh.
-
Majapahit dikenal dengan kerajaan maritim-agraris, sebab selain mengambangkan pertanian,
perdagangan laut majapahit juga berkembang pesat.
-
Pada masa hayam wuruk perdagangan berkembang
pesat terutama pelabuhan galuh dan tuban. Untuk perdagangan digunakan mata uang
yaitu gobog.
-
Kemajuan bidang sastra antara lain dengan
ditulisnya kitab negara kertagama karya Mpu Prapanca yang memuat istilah
PANCASILA. Selain itu juga ditulis kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang di
dalamnya berisi kalimat : Bhineka Tunggal Ika. Yang menggambarkan kekuasaan
Majapahit yang besar dan luas.
-
Hubungan luar negeri berlangsung baik anatar
lain dengan siam, Burma, Kamboja, India, dan cina sehingga muncul istilah
Mitreka Stata (negara sahabat).
e.
Runtuh :
-
Sepeninggal Gajah Mada, hayam wuruk yang terlalu
berduka hingga akhirnya wafat.
-
Sepeninggal hayam wuruk tidak ada pemimpin yang
cakap dalam memerintah.
-
Terjadinya perang
paregreg (perang saudara) anatara
Wikrama wardhana (menantu Hayam wuruk) dengan Bre Wirabhumi (anak Hayam wuruk
dari selir) membuat kerajaan majapahit semakin merosot.
-
Kerajaan Demak (raden Patah) yang telah
berkembang menjadi kerajaan Islam melepaskan diri dari majapahit dan menyerang
mejapahit pada masa Girindrawardhana.
-
Kerajaan majapahit akhirnya runtuh.
PENGARUH AGAMA DAN
KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
1.
Bidang agama/kepercayaan
Ø
Bangsa Indonesia menjadi penganut agama Hindu
atau Budha terutama para bangsawan atau keluarga raja. Tetapi rakyat jelata
biasanya masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme adalah
kepercayaan kepada roh nenek moyang. Dinamisme adalah kepercayaan terhadap
benda-benda yang memiliki kekuatan.
Ø
Meski agama Hindu dan Budha berasal dari
India,namun agama Hindu atau Budha yang
dianut masyarakat Indonesia tidaklah sama dengan agama Hindu atau Budha yang
ada di India. Sebab telah mengalami perpaduan/percampuran dengan budaya asli
yaitu animisme dan dinamisme.
Ø
Hal ini dibuktikan dengan bentuk bangunan/candi
yang menyerupai punden berundak. Pundak berundak adalah suatu tempat pemujaan
pada masa prasejarah yang berbentuk seperti limas bertingkat atau menyerupai
piramida.
Ø
Bukti lainya adalah adanya kepercayaan bahwa
raja adalah titisan dewa serta pemujaan terhadap roh raja yang sudah meninggal
karena dianggap telah menyatu dengan para dewa.
2.
Bidang politik/pemerintahan
Ø
Bangsa Indonesia mengenal sistem pemerintahan
berbentuk kerajaan.
Ø
Hal ini terbukti dari banyaknya kerajaan yang
bercorak Hindu-Budha di Indonesia
Ø
Sebelum datangnya agama Hindu-Budha ke
Indonesia, bangsa Indonesia mengenal sistem pemerintahan yang berbentuk
kesukuan, artinya masyarakat dipimpin oleh kepala suku yang dipilih karena
memiliki wibawa, kharisma atau kemampuan tertentu.
3.
Bidang sosial
Ø
Bangsa Indonesia mengenal sistem kasta, yaitu
pembagian masyarakat berdasarkan status atau golongan tertentu.
Ø
Pembagian kasta itu diurutkan dari yang
statusnya paling tinggi/paling dihormati adalah :
·
Brahmana (para pendeta/resi agama Hindu/cendikiawan:ahli
agama)
·
Ksatria (para raja dan kelurganya termasuk para
prajurit)
·
Waisya (pedagang atau petani)
·
Sudra (budak atau buruh)
4.
Bidang pendidikan
Ø
Munculnya tempat-tempat belajar agama hindu atau
budha yaitu asrama. Pada waktu itu pendidikan yang ada hanya pendidikan agama.
Contohnya tempat belajar agama budha di Sriwijaya yang sangat terkenal sampai
ke Cina dan gurunya bernama Sakyakirti.
5.
Bidang bahasa dan sastra
Ø
Bangsa Indonesia mengenal bahasa sanskerta
Ø
Bangsa Indonesia mengenal huruf pallawa
6.
Bidang arsitektur/bangunan
Ø
Bangsa Indonesia mengenal bangunan berupa candi
Ø
Bangsa Indonesia mengenal bangunan
istana/keraton
7.
Bidang seni
Ø
Berkembangnya berbagai kesenian pertunjukan
seperti tai-tarian
Ø
Berkembangnya seni pertunjukan berupa wayang
kulit
Ø
Berkembangnya seni pahat berupa relief yaitu
ukiran pada dinding candi yang mengisahkan ceritera tertentu atau menceritakan
tentang kehidupan rakyat di kerajaan tersebut.
PENINGGALAN
KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
1.
Prasasti atau batu yang berisi tulisan-tulisan.
Prasasti tersebut ada yang berbentuk Yupa. Yupa adalah tugu batu yang bertulis,
contohnya seperti prasasti Yupa peninggalan kerajaan Kutai. Prasasti lainya
tidak berbentuk Yupa, tetapi hanya batu besar yang berisi tulisan atau gambar
tertentu seperti prasasti tugu (karena ditemukan di desa Tugu), prasasti kebon
kopi, prasasti kedukan bukit, prasasti palas pasemah (peninggalan sriwijaya). Isi
prasasti biasanya berupa pujian kepada raja yang sedang berkuasa, namun ada
juga yang berisi doa-doa/kutukan.
2.
Arsitektur atau Bangunan-bangunan berupa
candi-candi, baik candi Hindu (contohnya : prambanan) maupun candi Budha
(contohnya : candi Borobudur dan candi muara takus di jambi)
3.
Peninggalan arca berupa patung dewa-dewi atau
patung budha. Patung dewa-dewi tersebut biasanya melambangkan raja tertentu.
4.
Peninggalan sastra seperti kitab-kitab dan
serat. Contohnya : kitab negarakertagama karya prapanca dan kitab sutasoma
karya mpu tantular,serta serat pararaton. Kitab lainya seperti kitab arjunawiwaha
karya mpu kanwa dan kitab bharatayuda karya mpu sedah dan mpu panuluh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar