Minggu, 08 April 2018

Kerajaan Hindu-Budha Di Indonesia



1.       Kerajaan kutai
a.       Letak : kalimantan timur, dekat sungai mahakam
b.      Raja-raja : kudungga- aswawarman – mulawarman
c.       Masa kejayaan : raja mulawarman (raja terbesar)
d.      Kehidupan masyarakat : beternak (sapi), bertani, berdagang (?)
e.      Runtuh : tidak diketahui
f.        Peninggalan : 7 buah yupa
-          Satu terbaca dalam bahasa sanskerta dan huruf pallawa : isinya menganai silsilah raja dan persembahan 1000 ekor sapi kepada brahmana
2.       Kerajaan tarumanegara
a.       Letak : bekasi  (berdasarkan prasasti Tugu, raja purnawarman pernah menggali sungai Chandrabagha. Sungai chandrabagha, menurut prof. Purbacaraka, adalah Bekasi , dari kata: chandra=sasi=bulan, dan bagha menjadi bagha-sasi = bekasi)
b.      Raja-raja : hanya purnawarman yang diketahui
c.       Masa kejayaan : raja purnawarman , menggali sungai Gomati sepanjang 12 km (6.122 tombak)dalam 21 hari dan melakukan selamatan dengan menghadiahi 1000 ekor sapi kepada para brahmana.
d.      Kehidupan masyarakat : beternak (sapi), bertani, berdagang
e.      Runtuh : serangan Kerajaan Sriwijaya. Tarumanegara pecah menjadi 2 kerajaan : kerajaan sunda (raja tarusbawa) dan kerajaan galuh (raja Sanna)
f.        Peninggalan : 7 buah prasasti
-          Prasasti ciaruteun : berisi cap telapak kaki dewa wisnu (lambang purnawarman)
-          Prasasti kebon kopi : berisi cap telapak kaki gajah (kendaraan wisnu)
-          Prasasti jambu : berisi pujian kepada raja
-          Prasasti tugu : berisi penggalian sungai gomati dan persembahan 1000 ekor sapi kepada brahmana
-          Prasasti pasir lebak : berisi pujian kepada raja
-          Prasasti pasir awi : tidak terbaca karena menggunakan huruf ikal
-          Prasasti muara cianteun ; tidak terbaca karena huruf ikal
3.       Kerajaan kalingga/ ho-ling/kaling
a.       Letak : jawa tengah (gunung muria)
b.      Raja-raja : ratu shima (besan raja terakhir tarumanegara) – sudiwara – rakai panangkaran
c.       Masa kejayaan : ratu shima, pemerintahan yang adil dan taat hukum. Ratu shima menghukum pangeran karena kakinya menyentuh barang yang bukan miliknya (emas), sehingga kakinya dipotong.
d.      Kehidupan : berdagang (kulit penyu, cula badak)
e.      Runtuh : tidak diketahui (kemungkinan disatukan dengan kerajaan mataram saat sanjaya naik tahta)
f.        Peninggalan/sumber :
-          Prasasti tuk mas
-          Berita cina
4.       Kerajaan sriwijaya (abad ke 7)
a.       Letak : palembang
b.      Raja-raja : dapunta Hyang– raja indrawarman-rudra wikraman - ?- dharanindra-balaputradewa-adityawarman- sri sudamani warmadewa – mara wijaya tungga warman – sangrama wijaya tungga warman
c.       Masa kejayaan :
-          Dapunta hyang : menguasai thailand, malaya, jawa, sumatera selatan
-          Balaputradewa : disebut masa keemasan karena menguasai perairan nusantara (Disebut Negara Nasional  Pertama)
d.      Kehidupan : maritim perdagangan, pendidikan agama budha yang maju (guru yang terkenal : sakyakirti/dharma kirti)
e.      Runtuh :
-          Politik : serangan kerajaan colamandala (raja Rajendracola) dari india, tahun 1017-1025. Serangan dharmawangsa (mataram), tahun 992. Serangan kertanegara (singasari), tahun 1275
-          Ekonomi (faktor utama): kemunduran pengaruh maritim. Banyak pedagang yang tidak lagi berdagang di sriwijaya serta banyak kerajaan bawahan yang memerdekakan diri
f.        Peninggalan/sumber
-          Berita cina : i –tsing : belajar di sriwijaya sebelum ke india
-          Prasasti : kota kapur (pulau bangka), palas pesemah (lampung selatan), bawang (lampung utara), telaga batu (palembang), karang berahi (jambi).
-          Candi muara takus (riau), candi gumpung (muaro jambi)
5.       Kerajaan mataram kuno (mataram hindu)/ kerajaan medang
a.       Letak : jawa tengah (mataram)
b.      Raja –raja :
-          Sanjaya
-          Rakai panangkaran /dyah pancapana (budha-sailendra)
-          Rakai penunggalan/dharanindra/ sri sanggrama dhananjaya/indra (budha-sailendra)
-          Rakai warak/samaraghrawira : memiliki istri bernama  dewi Tara: putri Dharmasetu, Raja Sriwijaya. Memiliki anak : Balaputradewa)- berdasarkan prasasti nalanda (budha-sailendra)
-          Rakai garung /samaratungga : adalah saudara Balaputradewa,  anak dari samaraghrawira. Memiliki anak : pramowardhani) (budha-sailendra)
-          Rakai pikatan+pramowardhani (Hindu – sanjaya + budha-sailnedra )
-          Rakai kayuwangi (hindu-sanjaya)
-          Rakai watuhumalang
-          Rakai watukura dyah balitung
-          Rakai pu daksa
-          Rakai dyah thlodong
-          Rakai sumba dyah wawa
-          Mpu sindok
c.       Masa kejayaan :
-          Masa kejayaan mataram lama adalah pada masa Raja Dyah Balitung yang menguasai daerah jawa tengah dan jawa timur. Dia membangun candi prambanan yang merupakan candi hindu terbesar di pulau jawa.
d.      Kehidupan :
-          Kerajaan mataram bersifat agraris atau pertanian.
-          Kehidupan beragama penuh toleransi yang dibuktikan dengan:
Ø  Berkuasanya dua dinasti dalam pemerintahan yaitu dinasti sanjaya yang beragama hindu dan dinasti sailendra yang beragama budha.
Ø  Dinasti sailendra membangun daerah jawa tengah bagian selatan, sedangkan dinasti sanjaya membangun daerah jawa tengah bagian utara.
Ø  Kedua dinasti pernah memerintah bersama-sama pada saat rakai pikatan (hindu) menjadi raja yang menikah dengan pramowardhani yang beragama budha.
-          Kerajaan mataram banyak membangun candi :
Ø  Candi kalasan dibangun pada masa rakai panangkaran
Ø  Candi borobudhur dibangun pada masa rakai panunggalan/dharanindra dan selesai dibangun pada masa rakai garung/samaratungga. Peresmiannya dilakukan oleh pramowardhani,  pada masa rakai pikatan. Arsitek borobudhur bernama Gunadharma. Merupakan candi budha terbesar di dunia.
Ø  Candi prambanan dan candi plaosan mulai dibangun pada masa rakai pikatan, namun selesainya ini diperkirakan pada masa dyah balitung.
-          Kerajaan mataram jawa tengah pernah menguasai Sriwijaya pada masa Dharanindra/rakai panunggalan.
-          Permusuhan dengan sriwijaya dimulai saat Balaputradewa yang kemungkinan diusir dari jawa tengah justru menjadi Raja di Sriwijaya memendam kebencian sejak bangkitnya Rakai Pikatan yang merupakan wangsa Sanjaya dan memerintah Mataram.
e.      Runtuh : penyebab runtuhnya kerajaan mataram hindu jawa tengah diperkirakan karena bencana(pralaya) alam yaitu meletusnya gunung merapi pada masa Mpu Sindok, sehingga Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaan mataram ke Jawa Timur.
f.        Peninggalan :
-          Selain meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kerajaan Medang juga membangun banyak candi, baik itu yang bercorak Hindu maupun Buddha.  Temuan Wonoboyo berupa artifak emas yang ditemukan tahun 1990 di Wonoboyo, Klaten, Jawa Tengah; menunjukkan kekayaan dan kehalusan seni budaya kerajaan Medang.
-          Candi-candi peninggalan Kerajaan Medang antara lain, Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut,Candi Pawon, Candi Sambisari, Candi Sari, Candi Kedulan, Candi Morangan, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Sojiwan, dan tentu saja yang paling kolosal adalah Candi Borobudur. Candi megah yang dibangun oleh Sailendrawangsa ini telah ditetapkan UNESCO (PBB) sebagai salah satu warisan budaya dunia.
6.       Kerajaan mataram kuno periode jawa timur
a.       Letak : Tamwlang/Tamulang (Tembelang) : Jawa Timur
b.      Raja-raja:
-          Mpu Sindok (pendiri wangsa Isyana)
-          Sri lokapala
-          Makunthawangsawardhana
-          Dharmawangsa teguh
c.       Masa Kejayaan :
-          Puncak kejayaan mataram jawa timur ada pada masa Dharmawangsa. Pada saat itu dharmawangsa menitikberatkan kebijakannya pada bidang politik. Hal ini dibuktikan dengan penyeranganyang dilakukan dharmawangsa terhadap sainganya: Sriwijaya, meskipun akhirnya gagal.
d.      Kehidupan :
-          Pada masa Mpu Sindok, kerajaan mataram memiliki kemajuan pada bidang pertanian dan perdagangan, selain itu juga dibangun beberapa candi seperti candi Canggariti dan candi Gunung Gangsit.
e.      Runtuh : serangan dharmawangsa terhadap Sriwijaya, membuat permusuhan antara keduanya semakin memanas, sehingga melalui sekutunya, yaitu kerajaan Worawari, Sriwijaya menyerang mataram dan menewaskan Dharmawangsa, peristiwa ini disebut MAHAPRALAYA. Ini terjadi saat pernikahan anak Dharmawangsa dengan pangeran dari bali yang bernama Airlangga.

7.       Kerajaan Kahuripan (umumnya masih dikisahkan sama dengan mataram jawa timur), merupakan kelanjutan kerajaan Medang periode Jawa timur.
a.       Letak : jawa timur
b.       Raja : AIRLANGGA
c.       Masa Kejayaan :
-          Masa pemerintahan airlangga berusaha menyatukan kembali kerajaan Dharmawangsa yang meliputi Jawa timur, Jawa Tengah dan Bali.
-          Pada masa ini juga dalam bidang ekonomi terlihat maju dengan dibangunnya irigasi dan bendungan Waringin Sapta. Selain itu juga dibuka pelabuhan hujung Galuh (surabaya) yang menjadi tempat perdagangan antar negara.
-          Pada bidang seni dengan ditulisnya kitab Arjunawiwaha karya Mpu Kanwa yang mengisahkan kehidupan Airlangga dalam sastra.
d.      Kehidupan :
-          Airlangga merupakan menantu dharmawangsa yang berhasil lolos saat peristiwa Mahapralaya terjadi. Saat itu dia melarikan diri ke hutan bersama istri dan pengawalnya.
-          Tiga tahun kemudian airlangga diangkat menjadi Raja oleh para pendeta Budha. Hal ini menunjukan bahwa agama hindu dan budha hidup berdampingan.
-          Pada masa Airlangga justru terjadi perdamaian dengan Sriwijaya, malah Airlangga membantu Sriwijaya dari serangan Colamandala dari india.
-          Masyarakat adalah petani(agraris), selain itu juga berkembang perdagangan.
e.      Runtuh :
-          Tidak terjadi keruntuhan kerajaan Kahuripan, namun kerajaan ini berakhir karena dibagi menjadi dua.
-          Saat itu airlangga tidak memiliki pewaris tahta, Pada tahun 1042 itu pula, Airlangga turun takhta. Putri mahkotanya yang bernama Sanggramawijaya Tunggadewi lebih dulu memilih kehidupan sebagai pertapa, sehingga timbul perebutan kekuasaan antara kedua putra Airlangga yang lain, yaitu Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan.
-          Akhir November 1042, Airlangga terpaksa membagi dua wilayah kerajaannya. Sri Samarawijaya mendapatkan Kerajaan Kadiri di sebelah barat yang berpusat di kota baru, yaituDaha. Sedangkan Mapanji Garasakan mendapatkan Kerajaan Janggala di sebelah timur yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan.
-          Pembagian kerajaan itu dilakukan oleh Mpu Bharada.
-          Airlangga dimakamkan di candi Belahan.

8.       Kerajaan kediri
-          Pembagian kerajaan sepeninggal Airlangga terkesan sia-sia, karena antara kedua putranya tetap saja terlibat perang saudara untuk saling menguasai.
-          Pada awal berdirinya, Kerajaan Janggala lebih banyak meninggalkan bukti sejarah dari pada Kerajaan Kadiri. Beberapa orang raja yang diketahui memerintah Janggala antara lain:
1.  Mapanji Garasakan, berdasarkan prasasti Turun Hyang II (1044), prasasti Kambang Putih, dan prasasti Malenga (1052).
2.  Alanjung Ahyes, berdasarkan prasasti Banjaran (1052).
3.  Samarotsaha, berdasarkan prasasti Sumengka (1059).
-          Meskipun raja Janggala yang sudah diketahui namanya hanya tiga orang saja, namun kerajaan ini mampu bertahan dalam persaingan sampai kurang lebih 90 tahun lamanya. Menurut prasasti Ngantang (1035), Kerajaan Janggala akhirnya ditaklukkan oleh Sri Jayabhaya raja Kadiri, dengan semboyannya yang terkenal, yaitu Panjalu Jayati, atau Kadiri Menang.
-          Sejak saat itu Janggala menjadi bawahan Kadiri.
a.       Letak : jawa timur (madiun)
b.      Raja :
-          Jayawarsa,
-          Jayabaya,
-          Sarwewara,
-          Gandara,
-          Kameswara,dan
-          Kertajaya.

c.       Masa kejayaan:
-          Raja terbesar adalah Jayabhaya yang berhasil menyatukan kediri dengan jenggala, saat itu janggala berada dibwah kekuasaan kediri.
-          Pada masa jayabhaya ditulis kitab Bharatayudha oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, kemungkinan menggambarkan kisah perang dua saudara : janggala dan kediri, dimana aslinya merupakan kisah mahabharata yang isinya perang dua saudara yaitu pandawa dan kurawa.
d.      Kehidupan : pertanian dengan hasil utama beras.
e.      Runtuh :
-          Kertajaya merupakan raja yang kurang disenangi oleh para pendeta budha termasuk para brahmana. Sehingga kerajaanya runtuh akibat serangan dari ken arok dari Tumapel yang diangkat raja oleh para brahmana.
-          Setelah ken Arok berhasil mengalahkan kertajaya dalam perang di Ganter (1222), berdirilah kerajaan Singasari.
9.       Kerajaan Singasari
-          Kerajaan singasari didirikanoleh ken arok. Ken arok adalah rakyat biasa yang haus kekuasaan.
-          Pada saat ia bertemu ken dedes (istri tunggul ametung. Tunggul Ametung adalah akuwu atau bupati tumapel), ken arok menikahi ken Dedes  dengan cara membunuh tunggul ametung dengan keris buatan Mpu gandring.
-          Ken Arok pun menjadi Akuwu di Tumapel.
-          Setelah menjadi akuwu, Ken Arok menyerang Kertajaya hingga tewas.
-          Setelah itu, ken Arok pun menjadi raja dan kerajaannya diberi nama Singasari.
-          Saat menikahi ken dedes, ken dedes sedang hamil. Anak ken dedes dengan tunggul ametung adalah anusapati. Jadi Anusapati adalah anak tiri Ken Arok.
-          Anusapati memiliki anak bernama Ranggawuni.
-          Ken arok memiliki dua istri yaitu : ken dedes dan ken umang.
-          Dari ken dedes, ken Arok punya anak bernama mahesa Wungateleng.
-          Mahesa Wungateleng memiliki anak beranama mahisa Cempaka.
-          Dari ken umang, ken Arok punya anak bernama Tohjaya.
-          Saat tahu bahwa ayahnya dibunuh oleh ken Arok, anusapati membalas dendam dengan membunuh Ken Arok dengan menyuruh seorang pembunuh bayaran/budak, juga dengan keris Mpu gandring. Anusapati naik tahta menjadi Raja.
-          Tohjaya ganti membunuh anusapati, juga dengan keris Mpu gandring, tohjaya menjadi raja.
-          Ranggawuni bersama dengan mahisa cempaka memberontak dan membunuh Tohjaya.
-          Sejak saat itu pemerintahan mulai damai.
a.       Letak : jawa timur
b.      Raja :
-          Ken  Arok
-          Anusapati
-          Tohjaya
-          Ranggawuni (wisnuwardhana)
-          Ketanegara
c.       Masa kejayaan :
-          Puncak kejayaan terjadi pada masa raja Kertanegara. Dia melakukan kebijakan perluasan wilayah (ekspansi). Ekspansi politik itu dikenal dengan istilah Ekspedisi Pamalayu. Merupakan upaya penaklukan kerajaan Melayu (jambi dan sriwijaya) oleh kertanegara. Ia bercita-cita mengusai seluruh nusantara. Mungkin karena persaingan dengan Kekaisaran Mongol-Jenghis Khan.
-          Daerah yang berhasil dikuasai : Bali, sunda, kalimantan, dan malaka.
-          Pada masa kertanegara ini terjadi permusuhan dengan kerajaan cina (mongol).
-          Saat itu kerajaan mongol dibawah kaisar jenghis khan memaksa singasari (Kertanegara) untuk tunduk terhadap kekuasaan Cina.
-          Untuk mengimbangi kekuatan tentara Cina inilah, kertanegara berusaha mengasai seluruh nusantara.
-          Karena penghinaan kertnegara terhadap utusan Cina, tentara mongol berniat membalas dan menghukum raja jawa (kertanegara) tersebut.
-          Namun serangan mongol baru terwujud saat masa Kubhilai Khan (cucu Jenghis Khan).
d.      Kehidupan :
-          Masih didominasi oleh pertanian selain menguasai juga perdagangan.
e.      Runtuh :
-          Akibat serangan dari Jayakatwang (kediri). Kertanegara kurang memperhatikan kehidupan dalam negeri, sehingga saat banyak pasukan yang dikirim ke melayu, kerajaannya justru diserang oleh Jayakatwang dan menewaskan kertanegara.

10.   Majapahit
-          Saat adipati aryawiraraja menasehati Kertanegara supaya tidak meninggalkan istana dalam keadaan kosong karena ekspedisi pamalayu-nya, kertanegara tidak menurut malah mengusir aryawiraraja.
-          Aryawiraraja yang sakit hati, kemudian memenfaatkan Jayakatwang untuk menyerang singasari. Kertanegara pun wafat. Dan kerajaan singasari berada dalam kekuasaan Jayakatwang.
-          Dalam keadaan itu, raden Wijaya (menantu kertanegara), yang saat itu sedang berada dalam ekspedisi pamalayu segera kembali ke istana singasari.
-          Melakukan penyerangan terhadap tentara jayakatwang namun karena kekuatan yang tak seimbang, raden wijaya meloloskan diri ke madura bersama keluarganya dan bertemu aryawiraraja.
-          Atas saran arya wiraraja, raden wijaya berpura-pura mengabdi kepada Jayakatwang.
-          Jayakatwang yang tahu bahwa Raden Wijaya masih keturunan ken Arok sangat senang, dan atas jasa raden Wijaya, ia menghadiahi hutan Tarik.
-          Hutan tarik itu dibuka untuk jalur pelayaran oleh raden wijaya dan dinamai Majapahit.
-          Tentara mongol (kubhilai Khan) yang berniat menghukum Kertanegara tiba di jawa. Raden wijaya bersekutu untuk menyerang jayakatwang.
-          Tentara raden wijaya dibantu tentara mongol berhasil mengalahkan jayakatwang. Jayakatwang tewas.
-          Tentara mongol dipukul mundur oleh prajurit raden wijaya. Tentara mongol kembali ke cina. Raden wijaya naik tahta dan mendirikan kerajaan majapahit.
a.       Letak : Jawa timur
b.      Raja :
-          Raden wijaya
-          Jayanegara
-          Tribhuwanatunggadewi
-          Hayam wuruk
c.       Masa kejayaan
-          Hayam wuruk naik tahta di usia muda (hayam wuruk = ayam jantan muda), ia dibantu dengan patih gajah mada. Dengan sumpah palapanya, gajah mada dan hayam wuruk berhasil mengusai seluruh nusantara, sehingga kerajaan majapahit disebut sebagai Negara Nasional Kedua.
-          Wilayah kekuasaan majapahit saat itu meliputi : sumatera, sulawesi, jawa, madura, papua.
-          Pengaruhnya sampai ke filipina.
d.      Kehidupan :
-          Pada masa raden wijaya sudah mulai dikembangkan perdagangan lewat pelabuhan terutama pelabuhan galuh.
-          Majapahit dikenal dengan kerajaan maritim-agraris, sebab selain mengambangkan pertanian, perdagangan laut majapahit juga berkembang pesat.
-          Pada masa hayam wuruk perdagangan berkembang pesat terutama pelabuhan galuh dan tuban. Untuk perdagangan digunakan mata uang yaitu gobog.
-          Kemajuan bidang sastra antara lain dengan ditulisnya kitab negara kertagama karya Mpu Prapanca yang memuat istilah PANCASILA. Selain itu juga ditulis kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang di dalamnya berisi kalimat : Bhineka Tunggal Ika. Yang menggambarkan kekuasaan Majapahit yang besar dan luas.
-          Hubungan luar negeri berlangsung baik anatar lain dengan siam, Burma, Kamboja, India, dan cina sehingga muncul istilah Mitreka Stata (negara sahabat).
e.      Runtuh :
-          Sepeninggal Gajah Mada, hayam wuruk yang terlalu berduka hingga akhirnya wafat.
-          Sepeninggal hayam wuruk tidak ada pemimpin yang cakap dalam memerintah.
-          Terjadinya perang paregreg (perang saudara)  anatara Wikrama wardhana (menantu Hayam wuruk) dengan Bre Wirabhumi (anak Hayam wuruk dari selir) membuat kerajaan majapahit semakin merosot.
-          Kerajaan Demak (raden Patah) yang telah berkembang menjadi kerajaan Islam melepaskan diri dari majapahit dan menyerang mejapahit pada masa Girindrawardhana.
-          Kerajaan majapahit akhirnya runtuh.

PENGARUH AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
1.       Bidang agama/kepercayaan
Ø  Bangsa Indonesia menjadi penganut agama Hindu atau Budha terutama para bangsawan atau keluarga raja. Tetapi rakyat jelata biasanya masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme adalah kepercayaan kepada roh nenek moyang. Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda yang memiliki kekuatan.
Ø  Meski agama Hindu dan Budha berasal dari India,namun  agama Hindu atau Budha yang dianut masyarakat Indonesia tidaklah sama dengan agama Hindu atau Budha yang ada di India. Sebab telah mengalami perpaduan/percampuran dengan budaya asli yaitu animisme dan dinamisme.
Ø  Hal ini dibuktikan dengan bentuk bangunan/candi yang menyerupai punden berundak. Pundak berundak adalah suatu tempat pemujaan pada masa prasejarah yang berbentuk seperti limas bertingkat atau menyerupai piramida.
Ø  Bukti lainya adalah adanya kepercayaan bahwa raja adalah titisan dewa serta pemujaan terhadap roh raja yang sudah meninggal karena dianggap telah menyatu dengan para dewa.
2.       Bidang politik/pemerintahan
Ø  Bangsa Indonesia mengenal sistem pemerintahan berbentuk kerajaan.
Ø  Hal ini terbukti dari banyaknya kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia
Ø  Sebelum datangnya agama Hindu-Budha ke Indonesia, bangsa Indonesia mengenal sistem pemerintahan yang berbentuk kesukuan, artinya masyarakat dipimpin oleh kepala suku yang dipilih karena memiliki wibawa, kharisma atau kemampuan tertentu.
3.       Bidang sosial
Ø  Bangsa Indonesia mengenal sistem kasta, yaitu pembagian masyarakat berdasarkan status atau golongan tertentu.
Ø  Pembagian kasta itu diurutkan dari yang statusnya paling tinggi/paling dihormati adalah :
·         Brahmana (para pendeta/resi agama Hindu/cendikiawan:ahli agama)
·         Ksatria (para raja dan kelurganya termasuk para prajurit)
·         Waisya (pedagang atau petani)
·         Sudra (budak atau buruh)
4.       Bidang pendidikan
Ø  Munculnya tempat-tempat belajar agama hindu atau budha yaitu asrama. Pada waktu itu pendidikan yang ada hanya pendidikan agama. Contohnya tempat belajar agama budha di Sriwijaya yang sangat terkenal sampai ke Cina dan gurunya bernama Sakyakirti.
5.       Bidang bahasa dan sastra
Ø  Bangsa Indonesia mengenal bahasa sanskerta
Ø  Bangsa Indonesia mengenal huruf pallawa
6.       Bidang arsitektur/bangunan
Ø  Bangsa Indonesia mengenal bangunan berupa candi
Ø  Bangsa Indonesia mengenal bangunan istana/keraton
7.       Bidang seni
Ø  Berkembangnya berbagai kesenian pertunjukan seperti tai-tarian
Ø  Berkembangnya seni pertunjukan berupa wayang kulit
Ø  Berkembangnya seni pahat berupa relief yaitu ukiran pada dinding candi yang mengisahkan ceritera tertentu atau menceritakan tentang kehidupan rakyat di kerajaan tersebut.

PENINGGALAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
1.       Prasasti atau batu yang berisi tulisan-tulisan. Prasasti tersebut ada yang berbentuk Yupa. Yupa adalah tugu batu yang bertulis, contohnya seperti prasasti Yupa peninggalan kerajaan Kutai. Prasasti lainya tidak berbentuk Yupa, tetapi hanya batu besar yang berisi tulisan atau gambar tertentu seperti prasasti tugu (karena ditemukan di desa Tugu), prasasti kebon kopi, prasasti kedukan bukit, prasasti palas pasemah (peninggalan sriwijaya). Isi prasasti biasanya berupa pujian kepada raja yang sedang berkuasa, namun ada juga yang berisi doa-doa/kutukan.
2.       Arsitektur atau Bangunan-bangunan berupa candi-candi, baik candi Hindu (contohnya : prambanan) maupun candi Budha (contohnya : candi Borobudur dan candi muara takus di jambi)
3.       Peninggalan arca berupa patung dewa-dewi atau patung budha. Patung dewa-dewi tersebut biasanya melambangkan raja tertentu.
4.       Peninggalan sastra seperti kitab-kitab dan serat. Contohnya : kitab negarakertagama karya prapanca dan kitab sutasoma karya mpu tantular,serta serat pararaton. Kitab lainya seperti kitab arjunawiwaha karya mpu kanwa dan kitab bharatayuda karya mpu sedah dan mpu panuluh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar