Masih ingatkah kamu bahwa setiap
ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda? Apa akibat dari
adanya perbedaan karakteristik ruang? Ya! Perbedaan karakteristik ruang akan
mengakibatkan perbedaan sumber daya yang dimiliki.
Indonesia
kaya akan berbagai sumber daya alam. Potensi kekayaan sumber daya alam tersebut
sangat terkait dengan keadaan fisik alam
Indonesia yang memungkinkan terbentuknya beraneka ragam sumber daya alam. Iklim dan kondisi bentuk muka bumi yang
beragam memberikan kemungkinan keragaman sumber daya alam yang ada di
Indonesia.
Kekayaan sumber daya alam
Indonesia pada kenyataannya tidak tersebar merata. Ada wilayah yang sangat kaya
akan sumber daya alam, ada juga yang sebaliknya. Setiap wilayah memiliki
kekayaan alamnya sendiri yang tidak dimiliki oleh wilayah lainnya. Sebagian
dari kekayaan alam tersebut dimanfaatkan sehingga memberikan dampak yang
optimal bagi kesejahteraan penduduk.
1.
Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat
dipakai untuk kepentingan hidupnya.
A. Bentuk-Bentuk
Sumber Daya Alam
Potensi
sumber daya alam Indonesia dilihat dalam beragam bentuk. Air, tanah, udara,
batuan, hutan, bahan tambang, dan lain-lain merupakan bentuk-bentuk sumber daya
alam.
Sumber
daya alam dapat dikelompokan berdasarkan beberapa hal :
1. Kemungkinan
Pemulihannya
a.
Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat tersedia
kembali dalam waktu yang cepat sehingga tidak dapat habis. Contohnya: tumbuhan,
hewan, air dan udara.
b.
Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang
pembentukannya berlangsung sangat lambat dalam waktu jutaan atau ratusan juta
tahun. Contohnya : minyak bumi, gas alam, batu bara.
2. Berdasarkan
Materinya:
a.
Sumber
daya alam organik adalah sumber daya alam yang bahannya berupa jasad hidup.
Contohnya : hewan dan tumbuhan.
b.
Sumber
daya alam anorganik adalah sumber daya alam yang materinya berupa benda mati. Contohnya
: tanah, batuan,gasa alam.
3. Berdasarkan
Habitatnya
a.
Sumber
daya alam terestris adalah sumber daya alam yang berasal dari daratan.
Contohnya: perkebunan, keramik, genteng, sawah.
b.
Sumber
daya alam akuatik adalah sumber daya alam yang berhubungan dengan perairan.
Contoh : sungai kapuas, danau toba, laut, air hujan, air sumur.
2.
Potensi Sumber Daya Hutan Di Indonesia
Hutan
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar
atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar
tersebut, saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan
Sumatra.
Luas
wilayah Indonesia hanya 1,3% dari luas dunia. Walaupun demikian, keanekaragaman
hayati di Indonesia sangat tinggi meliputi 25% dari total jenis ikan di dunia,
17% dari total jenis burung, 16% dari total reptilia di dunia, 12% dari total
mamalia, dan 10% dari total tumbuhan berbunga di dunia.
Luas
Hutan saat Ini mengalami panyak penurunan. Berdasarkan data yang dikeluarkan
oleh Kementerian Kehutanan, laju kerusakan hutan kita mencapai 300.000 hektar
per tahun. Akibatnya, banyak spesies tumbuhan dan hewan yang terancam punah,
bahkan beberapa diantaranya dianggap punah.
Di
Jawa, luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena terjadi alih fungsi
untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi hutan
menjadi pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan.
Forest
watch Indonesia mencatat masih ada 82 juta ha luas Indonesia yang masih
tertutup hutan. Sampai dengan tahun 2013, luas hutan di Indonesia adalah:
1. Papua : 29,4 jt ha
2. Kalimantan : 26,6 jt ha
3. Sumatera : 11,4 jt ha
4. Sulawesi : 8,9 jt ha
5. Maluku : 4,3 jt ha
6. Bali dan Nusa Tenggara : 1,1 jt ha
7. Jawa : 675 ribu ha
Indonesia
merupakan negara dengan hutan tropis terluas ketiga setelah Brazil dan Kongo. Hutan
hujan tropis merupakan hutan berdaun lebar yang selalu hijau (evergreen) dan
memiliki kerapatan yang tinggi. Hutan hujan tropis tumbuh baik pada wilayah
dengan curah hujan minimal 800 – 1200 mm/tahun, kelembapan tinggi (lebih dari 80
%) dan suhu yang tinggi sepanjang tahun.
1.
Potensi
Sumber Daya Tambang Di Indonesia
A.
Minyak bumi
Produksi
minyak bumi pertama di Indonesia adalah di Majalengka Jawa Barat. Pengeboran
dilakukan oleh orang Belanda bernama J. Reerink tahun 1871. Pengeboran
dilakukan dengan bantuan tenaga lembu dan menghasilkan 6000 liter minyak bumi
A. Batu
Bara
Batu
bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yangn telah mati
dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya
terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
Daerah
sebelimbingan Kota Baru di Pulau Luat diyakini merupakan daerah pertama
penambangan batu bara di Indonesia sebelum di Ombilin Sumatra. Saat ini
Indonesia merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia.
Batu
bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang
dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan
rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen,
batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia dan lain-lain.
B.
Bauksit
Bauksit
adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat
untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia memiliki potensi
bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton.
Sebagian
dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan
sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau
Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
C.
Pasir besi
Pasir
besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas
penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra,
Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi
Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
D.
Emas
Emas
umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi
emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut ini tambang emas
yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas),
Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow,
Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar